Rabu, 22 Desember 2010

Kopaska Peragakan "Counter Terorisme" di Laut Lamongan

 

 

Kopaska Peragakan "Counter Terorisme" di Laut Lamongan

Lamongan (ANTARA) - Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan laut (AL) memeragakan "Counter Terorisme" di laut saat Upacara Hari Nusantara XI di Wisata Bahari Lamongan (WBL), Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu.

Wartawan ANTARA di Lamongan melaporkan unjuk kemampuan tempur prajurit Kopaska di laut itu menampilkan pembebasan dan perebutan kembali kapal yang telah dibajak oleh perompak.

Dalam simulasi itu, sebuah kapal penangkap ikan dari nelayan Indonesia sedang dikuasai oleh sekelompok perompak dari negara asing. Para nelayan Indonesia itu ditawan serta kapal dan muatannya dibawa ke negara para pembajak.

Satu tim Kopaska Koarmatim di bawah pimpinan Letnan Satu Laut Khusus Arafat bergerak cepat melaksanakan aksi perebutan kembali.

Mereka menggunakan dua unit perahu cepat melaksanakan "droping" pasukan, sedangkan satu unit lainnya melaksanakan manuver guna mengalihkan perhatian pembajak.

Dengan sigap dan cepat, mereka segera masuk ke kapal sasaran dan melumpuhkan pembajak satu persatu dengan teknik "ship boarding" dan menggunakan senjata MP-5 kaliber 9 milimeter.

Sementara itu, dari arah dermaga WBL, disimulasikan sebuah basis pertahanan musuh yang berada di pesisir. Mereka menguasai objek vital strategis sebagai pertahanan untuk melepaskan diri dari NKRI.

Akhirnya, satu tim Kopaska melakukan "raid" penghancuran terhadap instalasi tersebut dari bawah air, bahkan satu tim lainnya melakukan tipuan guna menarik perhatian musuh.

Puncaknya, dengan aksi pendadakan yang akurat, maka seluruh musuh dapat dilumpuhkan, lalu tim "raid" yang dipimpin oleh Letnan Satu Laut Suplay Bambang melakukan "demolisi" (penghancuran) terhadap objek vital dengan bahan peledak yang telah dirakit.

Selanjutnya, detonator diserahkan kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk diledakkan dengan hitungan mundur.

"Laut Indonesia memiliki sumberdaya yang melimpah. Tetapi saat ini telah terjadi kerusakan yang luar biasa akibat penggunaan alat tangkap yang merusak ekosistem laut," katanya setelahi menjadi Irup Upacara Hari Nusantara IX di WBL.

Dengan semangat tinggi yang diperagakan oleh Kopaska, dia mengajak Hari Nusantara dijadikan momentum untuk bersama-sama menjaga laut.

Acara bertajuk "Hari Nusantara Membangkitkan Budaya Bahari" itu, juga dihadiri Bupati Lamongan Fadeli beserta istri, Wakil Bupati Lamongan Amar Saifudin beserta istri, Jajaran Muspida, Kepada SKPD se-Kabupaten Lamongan, serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

Tampak hadir pula Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Danguspurlatim) Laksamana Pertama TNI AL Widodo, Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Letkol Laut Yeheskiel Katiandagho serta Direktur Direktorat Polisi Perairan (Dirpolair) Polda Jatim Kombes Pol Anang Syarif Hidayat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShoutMix :


ShoutMix chat widget
 Bidakara Bagus

Arsip Blog

Highlight