Selasa, 21 Desember 2010

Universitas Islam Masih Tertinggal

 

Universitas Islam Masih Tertinggal

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Mutu dan kualitas menjadi poin terpenting dalam pendidikan. Sayangnya, perguruan tinggi Islam swasta makin jauh ketinggalan karena terlalu intens membangun sarana prasarana.

Hal itu diungkapkan  Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Selasa (21/120. Dia mengatakan, perguruan tinggi swasta lain, khususnya kampus kristen, sudah terbilang unggul dalam bidang infrastruktur karena menempati gedung lama yang hanya memerlukan renovasi kecil. "Ini kelemahan perguruan tinggi islam dengan yang lain," terangnya usai prosesi wisuda Universitas Prof Dr Hamka Jakarta.

Kelemahan lain dari perguruan tinggi Islam untuk bersaing dengan yang lain terutama pada peningkatan mutu, kompetensi dan akreditasinya. Oleh karena itu, lanjut Din, untuk menutup kesenjangan antara perguruan tinggi negeri dan swasta, dibutuhkan bantuan dana dari pemerinta pusat, terutama bantuan untuk membangun kampus baru. "Pemerintah jangan hanya menyediakan anggaran bagi perguruan tinggi negeri," tegas Din.

Din menambahkan, pemerintah juga harus mempermudah persyaratan bagi masyarakat yang ingin membangun perguruan tinggi swasta. "Butuh waktu lama sekali untuk mengurus surat izin operasi. Padahal jika tidak ada kami, banyak anak yang tidak tertampung di negeri," lugasnya. Perguruan swasta tidak hanya direpotkan dengan surat izin operasi, ujar Din, namun juga proses akreditasi yang tidak kompeten

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShoutMix :


ShoutMix chat widget
 Bidakara Bagus

Arsip Blog

Highlight