Liputan 6 - Selasa, 7 Desember2010
Liputan6.com, Los Angeles: Tikus yang lahir di musim dingin cenderung menunjukkan gangguan dramatis pada perkembangan biologis mereka di kemudian hari dibandingkan dengan mereka yang lahir di musim panas, demikian menurut sebuah studi di Amerika Serikat akhir pekan lalu.
Temuan ini juga menjelaskan, mengapa orang yang lahir di musim dingin berisiko tinggi terhadap gangguan kesehatan mental termasuk depresi bipolar, skizofrenia, dan gangguan afektif musiman. Demikian laporan yang dibuat berdasarkan hasil studi para peneliti di Universitas Vanderbilt di Tennessee.
Para peneliti memulai percobaan mereka dengan meneliti bayi tikus dari lahir hingga dewasa (sekitar tiga minggu). Hasil temuan itu menunjukkan bahwa sinyal cahaya dapat menentukan pengembangan biologis seekor tikus. Dari penelitian ini, seorang ahli biologi McMahon, menyimpulkan bahwa perkembangan biologis juga mengatur suasana hati manusia. (Xinhua/Vin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar