Ketika temanku mendengar putrinya ada yang melamar ,makin dekat saat pernikahan seperti makin mendebu hati istrinya menghadapi bakal akan ada suatu perpisahan yang tidak senang dia hadapi
Kelihatannya mereka berdua tak mau bakal menantunya dan anaknya harus tinggal bersama mereka , dalam satu atap , tapi segan juga mereka mau melepas potri kesayangannya pergi nanti.
Seorang ibu sedang galau menghadapi masa seperti itu……..saat2 putrinya masih kecil dan saat mereka mengasuh sampai mengantar putrinya menjadi remaja dan semua bayang2 tadi selalu melintas indah. Kenapa waktu begitu cepat sampai disitu ?
Keharusan pasti segera terjadi , ibu yang galau itu butuh sebuah nasehat yang pas untuk menguatkan hatinya merelakan saat kepergian putrinya memiliki hidup sendiri bersama pasangannya.
Aku mencoba mencari sebuah nasehat dari seorang bijak Khalil Gibran yang hidup sekitar tahun 1883 - 1931
Putramu bukanlah putramu , mereka adalah putra putri kehidupan yang mendambakan hidup mereka sendiri . Mereka datang melalui kamu tapi tidak dari kamu . Dan sungguhpun bersamamu mereka bukanlah milikmu. Engkau bisa memberikan kasih sayangmu , tapi tidak pendirianmu . Sebab mereka punya pendirian sendiri. Engkau dapat memberikan tempat pijak bagi raganya tapi tidak bagi jiwanya . Lantaran jiwa mereka ada dimasa datang . Yang tak bisa engkau capai walaupun dalam mimpi . Engkau boleh berusaha mengikuti alam mereka . Tapi jangan mengharap mereka bisa mengikuti alammu . Sebab hidup tidaklah surut kebelakang , tidak pula tertambat dimasa lalu.ENGKAU ADALAH BUSUR DARI MANA BAGAI ANAK PANAH KEHIDUPAN PUTRA-PUTRIMU MELESAT KEMASA DEPAN .
Itulah sebuah proses kehidupan yang harus dieklaskan saja betapapun sulitnya ..
Dengan menghayati kata2 bijak ini bisa membantu menguatkan hati para ibu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar