Selasa, 15 Februari 2011

Pemerintah Dinilai Lemah Lindungi TKI di Arab

 

 

Rabu, 16 Februari 2011

Liputan6.com, Jakarta: Komitmen pemerintah sangat lemah dalam kasus tenaga kerja Indonesia (TKI) yang telantar di Arab Saudi. Pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan pemerintah justru kontraproduktif dalam melindungi buruh migran. Demikian dikemukakan Direktur Hijau Indonesia Chalid Mohammed dan Direktur Migrant Care Anis Hidayah dalam jumpa pers di Kantor Institut Hijau di Jakarta, Selasa (15/2).

"Sekitar tiga jam yang lalu, Indonesia sudah di-suspend oleh Arab [Saudi]. Kita tidak boleh mengirimkan lagi tenaga kerja ke sana karena tidak sesuai dengan kriteria," ujar Anis sambil membacakan surat elektronik yang ia terima dari National Recruitment Committee and The Council of Saudi Arabia.

Menurut Anis, tindakan Arab Saudi ini melarang pengiriman TKI ini disebabkan lemahnya komitmen pemerintah. "Ini merupakan buah negosiasi yang kontraproduktif dalam menyelesaikan masalah TKI. Terutama, soal TKI yang telantar dan hidup di bawah kolong jembatan di Arab Saudi," tambah Anis.

Direktur Hijau Indonesia Chalid Mohammed juga sependapat dengan Anis. "Problem-problem TKI di luar negeri, selalu soal praktik pengiriman dan perlindungan. Komunikasi diplomatik kita masih sangat lemah jika dibandingkan negara lain," jelas Chalid.

Menurut dia, Kementerian Luar Negeri harus segera meningkatkan kapabilitas diplomasi. "Para pekerja dari negara lain mendapat perlakuan lebih baik karena diplomasi mereka juga lebih baik," imbuh Chalid.(CHR/ANS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShoutMix :


ShoutMix chat widget
 Bidakara Bagus

Arsip Blog

Highlight