Rabu, 02 Februari 2011

Mesir Rusuh | Obama Desak Mubarak untuk Mundur | AS Kirim Diplomat Bujuk Mubarak

 

February 2, 2011 by: admin 

 Kerusuhan di Mesir, Obama Kirim Diplomat Bujuk Mubarak Mundur?.. Pemerintah Amerika Serikat mengirim diplomat berpengalaman, Frank Wisner, ke Kairo, Mesir untuk berunding dengan yang didesak mundur oleh rakyatnya, Presiden Mesir Husni Mubarak.

Mesir Rusuh | Obama Desak Mubarak untuk Mundur | AS Kirim Diplomat Bujuk Mubarak

The New York Times, Selasa (01/02), dalam pemberitaannya menanyakan kebenaran bahwa utusan khusus tersebut memang sengaja untuk meminta Mubarak untuk mundur. Radio Netherland mengabarkan bahwa Wisner (72) terkenal dengan julukan “troubleshooter diplomatic“, orang yang dikirim untuk menyelesaikan masalah. Wisner juga diketahui dekat secara pribadi dengan Mubarak.

Apalagi, Wisner juga pernah menjabat duta besar Amerika Serikat di Mesir selama lima tahun mulai 1986 hingga 1991. “Wisner adalah orang yang tepat untuk bicara dari hati ke hati dengan Mubarak”. Demikian terungkap dari sumber-sumber rahasia. Secara resmi, Washington tidak mau berkomentar apa pun soal pengiriman ini. Washington juga belum mau menjelaskan pesan pribadi apa yang disampaikan Obama kepada Mubarak.

Sementara itu, Selasa (1/2/2011), di De Dam Amsterdam berkumpul sekitar 200 orang untuk menyatakan dukungan terhadap rakyat Mesir. Unjuk rasa di ibukota Belanda ini diorganisir oleh sejumlah organisasi Mesir yang mendukung penurunan paksa Mubarak. Dalam aksi dukungan kepada warga Mesir ini, pengunjuk rasa juga menyanyikan lagu kebangsaaan Mesir dan meneriakkan, “Rakyat menginginkanmu pergi, Mubarak.”

Sedangkan di hari yang sama, ribuan orang berkumpul di lapangan Tahrir di pusat kota Kairo. Oposisi akan berusaha menjatuhkan Presiden Mubarak dengan unjuk rasa jutaan pendemo. Mereka tidak mengindahkan jam malam dan menginap di alam terbuka di lapangan ini.

Lapangan Tahrir menjadi pusat aksi pengunjuk rasa yang sudah berlangsung 8 hari. Setelah pemberlakuan jam malam berakhir pada pukul 08.00 waktu setempat, jumlah pengunjuk rasa bertambah.

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dengan kalimat, “Mubarak harus hengkang” dan “Kapalamu akan dipenggal”. Bahkan, foto penguasa Mesir selama 30 tahun itu dihiasi tali yang menjerat lehernya.

Selasa ini, para aktivis menyatakan sebagai hari mogok nasional dan unjuk rasa massal di Kairo dan Alexandria. Tak tinggal diam, suasana makin memanas setelah pemerintah berusaha mencegahnya dengan menghentikan hubungan kereta api yang memobilisasi massa tersebut.

sumber : http://www.tribunnews.com/2011/02/01/obama-kirim-diplomat-bujuk-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShoutMix :


ShoutMix chat widget
 Bidakara Bagus

Arsip Blog

Highlight