Selasa, 04 Januari 2011

Hasyim: Partai Islam Sulit Sesuci Ajarannya

 

 

Hasyim: Partai Islam Sulit Sesuci Ajarannya

Depok (ANTARA) - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi berpendapat partai-partai Islam sulit untuk dapat berbuat sesuci ajarannya.

"Dalam berpolitik banyak friksi-friksi, sehingga perbuatannya banyak yang sama dengan partai sekuler," katanya di Pesantren Al-Hikam II, Kukusan, Beji, di Depok, Jawa barat, Selasa.

Secara grafik, partai Islam cenderung naik pada awalnya saja dan terus menurun dalam perkembangannya.

"Tadinya, masyarakat berharap partai Islam dapat berjalan sesuai ajarannya, tetapi dalam perjalanannya masyarakat menilai tidak sesuai," katanya.

Ia mengatakan faktor yang mempengaruhi adalah partai politik berbasis Islam tidak membuat masyarakat mendapatkan kemakmuran dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Menurut dia, perjalanan sejarah beberapa partai Islam memiliki basis massa dan pendukung Islam yang besar seperti Partai Masyumi, PPP, PKB, PKS.

"Partai itu besar dan hebat pada permulaannya, namun berangsur-angsur menurun," katanya.

Ia mengatakan beberapa faktor penyebab menurunnya partai Islam, di antaranya tidak bisa membuktikan partainya sesuci atau sebaik agama Islam, karena dalam dunia politik adalah dunia kekuasaan dan dunia kepentingan.

"Kebutuhan masyarakat akan agama sudah terpenuhi dari para agamawan dan bukan politisi, karena masyarakat menginginkan manfaat yang konkret dari politisi, seperti harga-harga murah, bensin tidak naik, dan sebagainya," katanya.

Mantan calon wakil presiden pada Pilpres 2004 tersebut mengatakan, pendukung partai politik merasa tidak sama dalam pendapatan, padahal pendukung dan yang didukung lelahnya sama, tetapi rezekinya berbeda.

Ia juga menilai koalisi partai yang terjadi saat ini hanya untuk kepentingan dan bukan syariah. Jika ada kesamaan kepentingan dan tujuan, maka akan terus berjalan dengan baik.

"Tetapi, jika tidak ada kesamaan kepentingan dan berbeda pandangan, maka tidak akan berjalan. Dalam berpolitik, pendapat mempengaruhi pendapatan," katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShoutMix :


ShoutMix chat widget
 Bidakara Bagus

Arsip Blog

Highlight