Senin, 31 Januari 2011

Netanyahu Berang, AS dan Eropa Diminta Jangan Berkomentar yang Mendukung Rakyat Mesir

 Selasa, 1 Februari

 

REPUBLIKA.CO.ID, Israel telah meminta Amerika Serikat dan Eropa untuk mengekang kritik mereka terhadap Presiden Hosni Mubarak "dalam upaya untuk menjaga stabilitas di Mesir" dan Timur Tengah yang lebih luas, sebuah laporan surat kabar Israel menyebutkan.

Harian Haaretz Israel melaporkan pada hari Senin bahwa kementerian luar negeri, dalam sebuah kabel khusus yang mendesak, menginstruksikan duta besar untuk negara-negara kunci, untuk tidak berbicara Mubarak lengser, "tapi yang  menekankan pentingnya stabilitas Mesir".

Binyamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintahnya terus memantau kerusuhan politik di Mesir, komentar pertama tentang krisis mengancam pemerintahan yang telah menjadi salah satu sekutu utama Israel selama lebih dari 30 tahun. Ia juga memerintahkan kabinetnya untuk tidak berbicara apapun soal Mesir.

"Israel dan Mesir telah berdamai selama lebih dari tiga dekade dan tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa hubungan ini harus dipertahankan. Pada saat ini, kita harus menampilkan tanggung jawab, menahan diri dan kehati-hatian adalah yang terbaik,'' tambah Netanyahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ShoutMix :


ShoutMix chat widget
 Bidakara Bagus

Arsip Blog

Highlight